
BPBD KOTA PALU DAN BMKG RUTIN AKTIFKAN SIRINE PERINGATAN DINI TSUNAMI UNTUK TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN WARGA
Author:26 June, 2025
PUSDATINA NEWS — Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu bersama Stasiun Geofisika BMKG Palu kembali melaksanakan kegiatan rutin pengecekan dan aktivasi sirine sistem peringatan dini tsunami atau Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS). Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala setiap bulan dan menjadi bagian penting dari strategi mitigasi bencana di wilayah rawan gempa dan tsunami seperti Kota Palu.
Pada Kamis pagi, 26 Juni 2025, tim gabungan BPBD dan BMKG melakukan pengecekan dan aktivasi sirine InaTEWS yang berlokasi di Taman GOR Kota Palu. Kegiatan ini tidak hanya memastikan bahwa perangkat keras seperti sirine dan sistem komunikasi berfungsi dengan baik, tetapi juga merupakan sarana edukasi tidak langsung bagi masyarakat untuk terus waspada dan memahami pentingnya respon cepat terhadap peringatan dini bencana.
Adapun rangkaian pekerjaan yang dilakukan pada kegiatan hari ini meliputi Aktivasi dan pengujian sirine serta sistem komunikasi pendukung, Pengisian token listrik untuk KWh meter guna memastikan suplai daya tidak terputus dan pembersihan lingkungan sekitar sirine agar perangkat tidak terganggu oleh vegetasi atau hambatan fisik lainnya.
Tim teknis berhasil melakukan seluruh proses aktivasi sirine secara manual dengan hasil Aktivasi sirine testing awal berbunyi pada pukul 10.42 WITA selama 1 menit, Aktivasi sirine tsunami berbunyi pada pukul 10.43 WITA selama 1 menit serta Aktivasi sirine testing akhir berbunyi pada pukul 10.44 WITA selama 1 menit. Ketiga tahapan aktivasi menunjukkan hasil yang optimal, menandakan bahwa perangkat sirine dalam kondisi baik dan siap berfungsi jika terjadi kondisi darurat.
Meski hasil pengecekan kali ini menunjukkan kinerja sistem yang baik, tim pelaksana memberikan beberapa catatan untuk perbaikan ke depan. Di antaranya yaitu penggantian atau perbaikan komponen alat yang mulai menunjukkan tanda keausan, pengecekan lebih lanjut terhadap server dan sistem komunikasi untuk memastikan tidak terjadi gangguan teknis saat dibutuhkan dan koordinasi lintas instansi yang lebih intensif untuk menjamin respons cepat saat terjadi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu menyampaikan bahwa kegiatan rutin ini bukan hanya sebagai bentuk pemeliharaan teknis, tetapi juga bagian dari strategi membangun budaya sadar bencana di tengah masyarakat. "Masyarakat harus tahu bahwa suara sirine bukan sekadar suara, tetapi sinyal penting untuk keselamatan. Edukasi dan kesiapsiagaan adalah kunci," ujarnya.
Kota Palu, yang pernah mengalami dampak dahsyat dari gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018, terus berbenah dalam sistem mitigasi bencana. Salah satu elemen krusial dari mitigasi tersebut adalah sistem peringatan dini tsunami. Dengan perawatan dan pengecekan berkala seperti yang dilakukan hari ini, diharapkan perangkat InaTEWS tetap andal dan siap berfungsi kapan pun dibutuhkan.
BPBD dan BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik saat mendengar sirine dalam rangkaian pengujian, namun tetap memahami fungsi serta pentingnya sirine sebagai alat penyelamat jiwa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Pemkot Palu dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana melalui pendekatan teknologi, edukasi, dan keterlibatan masyarakat.